SQL (Structured Query Language) digunakan sebagai antarmuka dalam pengelolaan data. SQL merupakan bahasa yang komprehensif untuk basis data, sehingga dibuat standar untuk bahasa SQL oleh ANSI (American National Standard Institute) dan ISO (International Standard Organization). Di dalamnya terdapat perintah untuk pendefinisian data, melakukan query dan update terhadap data. Perintah tersebut dikelompokkan dalam dua istilah: DDL (Data Definition Language) untuk pendefinisian data dan DML (Data Manipulation Language) untuk melakukan update dan query. Kebanyakan vendor dari RDBMS menggunakan SQL dari ANSI/ISO, tetapi beberapa vendor RDBMS memasukkan beberapa perintah tambahan sebagai fitur dari produknya. Di antaranya adalah fitur untuk pemberian hak akses terhadap data ataupun untuk maintenance.
o SQL*Plus
Dalam menerima masukan perintah SQL dari pengguna, vendor RDBMS telah menyediakan library yang dapat digunakan oleh programmer agar program yang dibuat dapat melakukan pengaksesan terhadap basis data. Selain itu, para vendor memberikan pula program yang dapat menerima masukan bahasa SQL yang kemudian dieksekusi oleh RDBMS. Oracle, sebagai salah satunya, telah menyediakan program yang dinamakan SQL*Plus. SQL*Plus dapat digunakan untuk melakukan eksekusi terhadap perintah SQL dari pengguna.
o SQL vs SQL*Plus
SQL : Merupakan bahasa yang meliputi perintah-perintah untuk menyimpan,
menerima dan memelihara data dalam basis data.
SQL*Plus : Aplikasi yang dapat mengenali dan mengeksekusi perintah SQL dan
dapat menampilkan hasil dari perintah tersebut ke pengguna.
http://teknosphere.wordpress.com
MySQL merupakan salah satu program pengolah basis data yang cukup terkenal dikalangan pembuat web (web master) hal ini disebabkan beberapa faktor:
• Free license (open source), sehingga sebagai pengembang web tidak perlu khawatir dengan masalah lisensi. Namun harus dilihat lagi lebih detail bagaimana end user license agreement-nya di situs resmi mysql (www.mysql.com)
• Ukuran file datanya relatif kecil.
• Performance-nya cukup baik.
• Pengoperasiannya mudah bahkan dengan banyaknya program client berbasis GUI (graphical user interface) membuat user lebih mudah dalam mengolah data di mysql.
• Banyaknya dukungan server web hosting di internet yang menggunakan mysql sebagai DBMS-nya, arsitekturnya sudah berbasis client-server.
• Termasuk kategori database server sehingga fitur-fitur yang berhubungan dengan database server sudah terdapat didalamnya. diantaranya fitur multi-concurent user, hot backup dan cold backup, recovery.
Untuk mendapatkan program master mysql dapat di download melalui situs resmi mysql, yaitu: http://www.mysql.com. Untuk file distribusi yang disediakan cukup banyak pilihannya. mulai dari plattform apa yang digunakan (sistem operasi), jenis file distribusi (versi instalasi atau versi no-install dalam file terkompresi).
Selain mengakses melalui console/ shell dengan menggunakan command text, mysql juga dapat diakses menggunakan program client berbasis GUI yang saat ini banyak di kembangkan oleh komunitas open source di internet. Berikut adalah contohnya: MySQL-Front (desktop-based), PHPMyAdmin (web-based). Dengan menggunakan program berbasis GUI tersebut pengguna database ini lebih mudah dan dimanjakan dengan tampilannya yang visual dan user friendly. Namun yang perlu diperhatikan walaupun program GUI seperti ini mempermudah user dalam mengoperasikan mysql tentu saja tidak semua fitur-fitur yang terdapat di dalam mysql sudah didukung oleh program GUI tersebut. Hal ini disebabkan program GUI tersebut masih dalam pengembangan dan dibuat oleh komunitas open source yang tentu saja memerlukan waktu untuk menjadi versi release (final).
Berikut adalah beberapa contoh perintah dasar di MySQL menggunakan command shell text:
• Menjalankan service MySQL, sebelum login kedatabase mysql terlebih dahulu service mysql dijalankan. biasanya service ini diaktifkan secara otomatis oleh MySQL ketika pertama kali di install. Jika otomatis dijalankan, maka service ini akan aktif secara otomatis ketika sistem operasi start up/ jalan.
C:\MySQL\Bin> mysqld [enter]
• Menjalankan / Login ke MySQL. Untuk login ke mysql perintah yang digunakan adalah [mysql] lalu diikuti parameter [-h] untuk host tempat dimana mysql tersebut di install, misal: localhost. [-u] untuk username dari user yang punya akses ke mysql, defaultnya adalah user: root atau tanpa username. [-p] untuk password dari user yang berhak mengakses mysql, defaultnya: root atau tanpa password.
C:\MySQL\Bin>mysql -h [host] -u [username] -p [enter]
masukkan password:
• Keluar/ Logout dari MyQSL
MySQL> exit [enter] atau
MySQL> quit [enter] atau
MySQL> \q [enter]
• Menampilkan versi database MySQL yang di install
MySQL> SHOW VERSION; [enter]
• Menampilkan daftar database yang ada dalam MySQL
MySQL> SHOW DATABASES; [enter]
• Memilih/ mengaktifkan database yang akan digunakan
MySQL> USE [nama database yang akan di aktifkan]; [enter]
• Menampilkan daftar tabel yang ada dalam database yang aktif
MySQL> SHOW TABLES; [enter]
• Melihat struktur tabel [misal: tabel mahasiswa]
MySQL> DESC mahasiswa; [enter]
• Melakukan backup database (dumping)
C:\MySQL\Bin>mysqldump -h [host] -u [username] [database-source] > “path” [enter]
keterangan: database-source diisi dengan nama database yang akan di backup, path diisi dengan lokasi dan nama file tempat file backup dibuat.
contoh:
C:\MySQL\Bin>mysqldump -h localhost -u root akademik > “d:\akademik.sql” [enter]
• Melakukan restore database
C:\MySQL\Bin>mysql -h localhost -u root akademik < “d:\akademik.sql” [enter] keterangan: tanda “<” [kurang dari] = memasukkan database dari luar. pada contoh nama file backupnya “akademik.sql” dan nama database tujuan didalam mysql “akademik” • Membuat user baru sekaligus memberikan hak akses MySQL> GRANT ALL PRIVILEGES ON *.* TO ‘rudy’ IDENTIFIED BY ‘rudy’; [enter]
keterangan: GRANT = perintah untuk memberikan hak akses, ALL = semua hak akses (administrator) diberikan kepada user, *.* = diijinkan untuk mengakses semua database dan semua tabel didalam database mysql, TO ‘rudy’ = user name-nya rudy, IDENTIFIED BY ‘rudy’ = passwordnya adalah rudy dengan menggunakan fungsi enkripsi password yang tersapat di mysql.
• Mengambil hak akses user yang telah diberikan sebelumnya
MySQL> REVOKE ALL PRIVILEGES FROM ‘rudy’; [enter]
keterangan: fungsi REVOKE adalah perintah untuk mengambil kembali hak akses seorang user yang diberi hak akses didalam database mySQL. penambahan atribut ALL artinya semua hak akses yang pernah diberikan kepada user tersebut akan di cabut/ ambil semuanya. fungsi ini hanya mengambil kembali hak akses user tersebut tetapi tidak menghapus account user tersebut dari daftar user yang terdapat didalam tabel user didalam database mySQL. Jadi user tersebut tetap terdaftar didalam daftar user mySQL tetapi sudah tidak memiliki hak akses lagi didalam database. Untuk melakukan penghapusan account user tersebut secara permanen dari daftar user di database mySQL, maka harus dilakukan proses penghapusan secara manual menggunakan perintah SQL DELETE.
• Mengetahui User yang Terdaftar di Database mySQL
Login ke Database mySQL terlebih dahulu sebagai administrator,
Aktifkan database mySQL menggunakan perintah: USE mysql; [enter]
Tampilkan daftar tabel-tabel didalam database mySQL yang sudah aktif: SHOW TABLES; [enter]
Dari semua tabel yang ditampilkan didalam database mySQL, terdapat tabel ‘user’ yang menyimpan informasi semua user yang terdaftar dan hak aksesnya apa saja.
Tampilkan semua user yang ada didalam tabel user: SELECT * FROM user; [enter]
Jika terlalu banyak kolom yanng ditampilkan, maka dapat dipilih kolom-kolom tertentu saja yang ingin ditampilkan dari tabel ‘user’ tersebut.
misal: SELECT user, password, host FROM user; [enter]
perintah diatas adalah perintah untuk menampilkan semua user yang terdaftar didalam tabel ‘user’ dengan menampilkan informasi username, passwordnya, dan host masing-masing user tersebut.
• Beda Host [localhost] dan Host [AnyHOst/ %] pada kolom Host di tabel ‘user’
Jika dari daftar user yang ditampilkan dari tabel ‘user’ ada informasi localhost pada host user tersebut, itu berarti user tersebut hanya dapat mengakses/ login ke database server mySQL di komputer host/ komputer dimana database mySQL tersebut di install dan tidak dapat diakses secara remote/ jarak jauh. Jika ada informasi simbol ‘%’ atau persen pada bagian host user tersebut itu artinya anyhost, bahwa user tersebut dapat mengakses database server mySQL baik secara localhost maupun secara remote/ jarak jauh.
Pengenalan, instalasi dan konfigurasi mySQL Database Server
2. Management Database dengan mySQL-Front
3. Instalasi dan konfigurasi ODBC Driver
4. Pembuatan Aplikasi dengan VFP Pengenalan, Instalasi dan Pensetingan mySQL Pengenalan
mySQL adalah database server yang sangat ideal untuk data segala ukuran. Dengan kemampuannya yang dapat bekerja di lingkungan Unix maupun Win32 dan sifatnya yang bersifat Open Source Freeware (dibawah lisensi GNU, General Public License; lihat di http://www.gnu.org/licenses/), mySQL menjadi pilihan yang tepat bagi pengembangan aplikasi kelas menengah kebawah dan kelas korporat.
Kemampuan paling menonjol mySQL Server adalah dalam hal kecepatannya yang sangat tinggi dalam melakukan proses data, multi-threaded, multi-user, dan sangat mudah dalam melakukan query dibandingkan SQL server yang lain. Hal ini sudah dibuktikan dari hasil Benchmark yang dapat anda lihat di http://www.mysql.com/information/benchmarks.html
Dalam tes, MySQL dijalankan dengan index cache sebesar 8M
Kabayang nggak cepetnya? Test dijalankan dengan mySQL versi 3.23. Tentu hasil tersebut mungkin saja sudah berubah dengan perkembangan SQL Server saat ini.
Dalam pembahasan kali ini, platform yang akan kita gunakan adalah Win32, yaitu Win9x, W2K, dan WinXP
Instalasi
Setelah anda mendapatkan mySQL Server (saya sarankan versi 3.23 karena paling stabil dan free, anda dapat mendownloadnya di http//:www.mysql.com/download). Jalankan Setup.exe -nya.
Setelah proses instalasi selesai, jalankan sortcutnya atau jalankan secara manual di (biasanya mySQL akan diinstallkan di root folder anda, misalnya di “C:\MYSQL” “folder_instalasi_mysql\bin\winmysqladmin.exe”. Winmysqladmin adalah interface mySQL Server yang mempermudah proses monitoring server.
Seperti pada gambar berikut
Apabila anda belum pernah menginstallkan mySQL Server ke dalam mesin anda, anda harus memasukkan
Konfigurasi
Pada dasarnya, tidak dibutuhkan konfigurasi ulang dengan mySQL Server anda. Akan tetapi, “Tak kenal maka tak sayang” bukan? Jadi klik (satu kali saja) di tray anda , lalu pilih “Show Me”. Maka jendela seperti Gambar 1 akan muncul kembali.
Kali ini pilih pada tab “my .INI setup” seperti gambar berikut�
Jika anda menjalankan di mesin berbasis NT, maka saya sarankan pilih (walaupun biasanya sudah terpilih secara otomatis) “mysqd-nt” pada pilihan server sebelah kiri. Jika anda menggunakan kelas 9x (95,98, Me) pilih yang “mysqld”.
Semua baris yang diawali dengan tanda pagar (#) adalah komentar dan tidak akan diproses. Perhatikan pada baris terakir:
user=root
password
Nilai tersebut bervariasi sesuai dengan nilai yang anda masukkan saat anda diminta untuk memasukkan username dan password saat pertama kali mySQL dijalankan. Anda dapat mengubahnya sesuai yang anda inginkan pada baris tersebut.
Catatan: “root” adalah user default mySQL. Jika anda menggunakan username tersebut untuk aplikasi dengan data yang TIDAK PUBLIC, sebaiknya ganti username tsb dengan nama lainnya, misalnya “wong_wagu” dan berikan password!
Coba bereeksperimen dengan nilai-nilai tersebut. Tetapi…copy dan paste nilai-nilai tersebut ke file lain sebelum anda bereksperimen dengannya. Saat mysql tidak mau jalan (ikon pada tray akan berwarna merah), buka lagi tab tersebut, dan masukkan nilai default yang sudaha anda simpan sebelumnya, lalu pilih “Save Modification”
Membangun Aplikasi Visual FoxPro dengan Database mySQL Server (Bagian II)
by taz on February 23, 2007, 04:14:00 PMPada pembahasan sebelumnya, kita membicarakan tentang instalasi dan konfigurasi dasar mySQL Server. Pembahasan pada kali ini tentang instalasi mySQL ODBC Driver versi 3.51dan pembuatan dengan VFP (yang saya gunakan sebagai referensi adalah VFP 8.0)Sekilas tentang ODBC
Open Database Connectivity (ODBC) adalah antarmuka (interface) pemrograman yang memungkinkan sebuah aplikasi untuk mengakses suatu database dengan sistem manajemen yang menggunakan Structured Query Language (SQL) untuk mengakses database tersebut.
Anda dapat menampilkan daftar ODBC apa saja yang terinstal di mesin anda dengan memilih pada “Start Menu” >> Setting, Control Panel, ODBC Drivers untuk Windows 9x dan Setting, Control Panel, Administrative Tools, ODBC Drivers pada mesin NT Family (W2K, XP, W2003).�
Instalasi ODBC Drivers
ODBC Driver untuk mySQL Server dapat anda downloads di�http://www.mysql.com/downloads
Proses instalasi ODBC Driver tersebut sangatlah mudah! Seperti salah satu anggota Fox-id katakan di Forum baru-baru ini (hi bro :-p): “Pokoknya klik Yes, Next, OK…!”. Tidak ada pilihan sama sekali. Gampang khan?Pembuatan Database dan Tabel mySQL
Ada beberapa persiapan sebelum anda membuat aplikasinya. Berikut persiapan tersebut:
1. Duduk yang nyaman dan tenang…
2. Siapin minum secukupnya kalau perlu makanan kecil….
3. Jangan stress! Kalau stress, dijamin nggak bakalan bisa buat deh….
SUDAH…? Kalau sudah, kita terusin minggu depan (huuuuuuuuuuuuuuuuuuuu….) nggak nggak….! Kita mulai saja yah…
Pada dasarnya, untuk membuat aplikasi dengan menggunakan mySQL Server, hampir sama dengan membuat aplikasi lainnya. Hanya saja, kita harus membuat koneksi ke database dan menggunakan SPT ; SQL Pass-Trough Technology (nah loooh, penting banget khan SPT itu!) utuk melakukan semua proses datanya.
Sebagai awal, kita buat databasenya terlebih dahulu yah…
Untuk membuat database mySQL, sangat mudah. Ada dua pilihan cara:
1. Dengan console (MS-DOS Promnt)
2. Dengan Front-End GUI (oops, apa itu? Front-End berbasis Graphical User Interface yang berfungsi untuk menejemen database.)
Untuk pembahasan ini, saya gunakan mySQL-Front versi 2.5. Front-End ini freeware dan sangat mudah penggunaannya dibandingkan dengan Front-End yang lain.
Baik saya asumsikan anda sudah mendapatkan software tersebut (ada di downloads area kami) dan sudah menjalankannya.
Saat anda menjalankan mySQL-Front untuk pertama kali, anda diminta untuk memasukkan beberapa nilai.
Membuat Aplikasi VFP dengan mySQL Server (Bagian III)
Sebelumnya kita sudah membahas tentang bagaimana membuat database mySQL dengan menggunakan mySQL-Front dan tentang ODBC Diver. Kali ini akan saya bahas tentang pembuatan aplikasinya dengan Visual FoxPro (untuk referensinya saya menggunakan VFP 8.0 Pro, tetapi anda juga dapat mengaplikasikannya untuk versi 6 dan 7 !).Visual FoxPro adalah salah satu software paling (kalau boleh saya bilang terbaik!) baik untuk pemrosesan data. Untuk keterangan selengkapnya, anda dapat membaca artikel dari Handi berjudul “10 Alasan menggunakan Visual FoxPro“.�Komunikasi antara Visual FoxPro dengan mySQL Server
Komunikasi antara Visual FoxPro dengan mySQL dapat dibentuk dengan beberapa cara, seperti menggunakan ODBC (SQLSTRINGCONNECT( ), SQLCONNECT( )), menggunakan ActiveX objek, atau dengan menggunakan Library bawaan mySQL sendiri yaitu “Libmysql.dll”. Kali ini akan saya bahas koneksi dengan menggunakan ODBC Driver saja.
- SQLCONNECT( )
- • Syntax : SQLCONNECT( ‘nama_koneksi’ , ‘namadatakoneksiODBC’ , ‘usenameODBC’ , ‘passwordODBC’ )
• Keterangan :
‘nama_koneksi’ = Nama koneksi yang akan anda gunakan setiap anda akan memproses data. Sebaiknya variabel ini disimpan sebagai variabel PUBLIC
- ‘namadatakoneksiODBC’ = Nama koneksi ODBC, BUKAN nama database anda…!
- ‘usenameODBC’ = Nama user database
- ‘passwordODBC’ = Password database user tersebut
• Kelebihan :
- Lebih cepat dalam pemrosesan data dari pada menggunakan SQLSTRINGCONNECT( )
- Lebih stabil karena koneksi sudah dibentuk sesaat setelah login ke sistem Windows anda
- Tidak adanya ketergantungan terhadap versi ODBC
• Kekurangan :
- Anda harus membuat koneksinya disetiap mesin yang akan memproses data.
- Tidak Secure karena detail tentang koneksi ini (termasuk username dan passwordnya…!) dapat dilihat lewat Registry di “HKEY_LOCAL_MACHINE\SOFTWARE\ODBC”
- SQLSTRINGCONNECT( )
• Syntax : SQLCONNECT( m.stringkoneksi )
• String koneksi : “DRIVER={MySQL ODBC 3.51 Driver};DESC=;DATABASE=”;
+_lcDBname+”;SERVER=”+_lcserver+”;UID=”+_lcUsername+;
“;PASSWORD=”+_lcpswDB+”;PORT=;OPTION=;STMT=;”
• Keterangan :
- ’stringkoneksi = Alias (string) koneksi yang akan dieksekusi oleh SQLCONNECT( )
- _lcDBname = variable nama database mySQL, contoh : “databaseku”
- _lcserver = variable nama server atau IP server, contoh : “localhost” atau “90.0.0.1″
- _lcUsername = variable username database, contoh : “root”
- _lcpswDB = variable password database, contoh : “inikunci”
Atau anda dapat menuliskannya secara langsung :
“DRIVER={MySQL ODBC 3.51 Driver};DESC=;DATABASE=databaseku;SERVER=localhost;UID=root;PASSWORD=inikunci;PORT=;OPTION=;STMT=;”
Ingat…! mySQL pada dasarnya dikembangkan untuk lingkungan UNIX yang case sensitive dalam pembacaan karakter! Walaupun hal ini tidak berlaku untuk versi windowsnya, akan tetapi sebaiknya anda perhatikan besar kecilnya huruf tersebut!
• Kelebihan :
- Tidak perlu membuat koneksi ODBC via Control Panel di tiap-tiap mesin yang akan memproses data
- Sangat Secure karena detail koneksi seperti nama database, username database dan passwordnya berada didalam source code aplikasi anda
- Menggunakan Resource yang lebih sedikit dibandingkan dengan SQLCONNECT( )
• Kekurangan :
- Adanya ketergantungan versi ODBC Driver, yang berarti jika anda mengganti versi ODBC driver di mesin yang akan digunakan memproses data, maka anda harus mengubah source code-nya (walaupun dengan sedikit trik anda tidak perlu mengubah source code tersebut…;-p )
Anda dapat menggunakan salah satu dari fungsi koneksi diatas sesuai dengan kebutuhan anda. Sebagai catatan, perbedaan kecepatan proses data untuk jaringan LAN tidak signifikan. Bahkan anda tidak akan merasakan delaynya. Hal ini disebabkan bukan VFP yang memproses datanya, melainkan SQL Server yang memproses datanya. VFP hanya menampilkan data hasil proses server ke CURSOR
Membangun Aplikasi Visual FoxPro dengan Database mySQL Server (Bagian IV-TERAKHIR)
by taz on February 23, 2007, 04:23:00 PMSudah mencoba tutorial sebelumnya? Berikut adalah tutorial dalam pengkodean VFP. Tutorial ini bagian terahkir dari 4 bagian. Selamat mencoba…!DASAR PROSES DATA
Pada dasarnya, query pada SQL Server (seperti mySQL, MSSQL, ORACLE dll) tidak selalu sama. Query yang diproses oleh fungsi SQLEXEC(namakoneksi,”query yang dilakukan“,”namacursor“) ( lihat artikel SQL Pass-Trough (SPT) mempermudah hidup anda…!) tidak diproses oleh VFP. Jadi untuk query-query yang lebih lengkap dapat anda dapatkan di Help masing-masing SQL server. Untuk mySQL Server dapat anda dapatkan di http://www.mysql.com/documentation
Berikut sebagian kecil query yang dapat digunakan secara umum (berlaku untuk masing-masing SQL Server diatas):�
________________________________________
1. SELECT namafield FROM namatabel
Syntax ini berfungsi untuk mengambil data dari server dan disimpan kedalam CURSOR FoxPro. Contoh dalam VFP:SQLEXEC(namakoneksi,”SELECT field1, field2, field3 FROM tabel1“,”namacursor“)Kalo kamu bermaksud menampilkan data dari tabel (pada kasus diatas bernama “tabel1″) kedalam grid atau listbox misalnya, maka sumber data dari grid atau listbox tersebut adalah “namacursor”. Lihat listing contoh dibawah:* menampilkan data dari tabel tabel1 kedalam grid
* Procedure cmdTampil.CLICK()
xnama=ALLTRIM(THISFORM.txtnama.VALUE)
THISFORM.grid1.RECORDSOURCE=”"
SQLEXEC(kon,”SELECT field1, field2, field3 FROM tabel1 WHERE field1=?xnama”,”cursor1″)
THISFORM.grid1.RECORDSOURCE=”cursor1″Dalam contoh diatas, data dari tabel1 diambil dan disimpan kedalam tabel sementara atau CURSOR bernama cursor1. Pengambilan data tersebut di “FILTER” oleh field1 dimana isi field1 tersebut sesuai dengan textbox yang bernama txtnama.
… FROM tabel1 WHERE field1=?xnama”,”cursor1″)
Jika ingin menampilkan semua datanya, syntax WHERE dihilangkan saja.
________________________________________
2. INSERT INTO namatabel(field1, field2, field3…) VALUES(xnama1, xnama2, xnama3…)
Syntax ini berfungsi untuk menyimpan (menyisipkan) data ke server. Contoh dalam VFP:SQLEXEC(namakoneksi,”INSERT INTO namatabel(field1,field2) VALUES(?xnama1,?xnama2)“)Kamu dapat menghilangkan syntax …(field1,field2)… HANYA jika …(?xnama1,?xnama2)… sesuai dengan urutan struktur dalam tabel tersebut! Sebagai contoh:SQLEXEC(namakoneksi,”INSERT INTO namatabel VALUES(?xnama1,?xnama2)“)Contoh dalam pemakaian di VFP dapat kamu lihat di listing kode berikut:
*menyimpan data ke tabel server
* Procedure cmdSimpan.CLICK()
xnamabaru=ALLTRIM(THISFORM.txtnama.VALUE)
xalamat=ALLTRIM(THISFORM.txtalamat.VALUE)
IF MESSAGEBOX(’SIMPAN DATA INI?’,36,’COBA SIMPAN DATA’)=6 &&konfirmasi penyimpanan data
SQLEXEC(kon,”INSERT INTO tabel1(field1,field3) VALUES(?xnamabaru,?xalamat)”)
ENDIF
Perhatikan bahwa data yang disimpan kedalam tabel1 HANYA dari field1 dan field3 saja! Untuk itu setelah perintah INSERT INTO tabel1, nama field1 dan field3 ikut dituliskan.
________________________________________
3. UPDATE namatabel SET field1 = xnama1, field2 = xnama2, field3 = xnama3
Seperti namanya, syntax ini berfungsi untuk melakukan perubahan terhadap data yang sudah ada didalam tabel (update data). Contoh penggunakan dalam VFP:*mengubah data dalam tabel
* Procedure cmdsave.CLICK()
xkdcust=ALLTRIM(THISFORM.txtkdcust.VALUE)
xnama=ALLTRIM(THISFORM.txtnama.VALUE)
IF MESSAGEBOX(”Simpan perubahan data pada KODE CUSTOMER “+xkdcust+” ini?”,36,”COBA UPDATE DATA”)=6
SQLEXEC(kon,”UPDATE customer SET nama=?xnama WHERE kdcust=?xkdcust”)
ENDIFPerhatikan pada statement …WHERE kdcust =… tersebut! Syntax diatas berarti : “UBAH NILAI DARI TABEL customer DIMANA FIELD nama MENJADI VARIABEL xnama DIMANA kdcust ADALAH VARIABEL xkdcust”. Jika tidak menambahkan klausa …WHERE…, maka SEMUA data dari tabel customer akan berubah nilai field nama menjadi nilai yang tersimpan dalam variabel xnama!
________________________________________
4. DELETE FROM namatabel
Syntax ini berfungsi untuk menghapus data dari tabel dala m sebuah database. Penggunaan dalam VFP:*menghapus data dari tabel
*Procedure cmdHapus.CLICK()
xkdcust=ALLTRIM(THISFORM.txtkdcust.VALUE)
IF MESSAGEBOX(”Hapus data dengan KODE CUSTOMER “+xkdcust+” ini?”,36,”COBA HAPUS DATA”)=6
SQLEXEC(kon,”DELETE FROM customer WHERE kdcust=?xkdcust”) && hapus data tertentu saja
ENDIFPerhatikan bahwa klausa …WHERE kdcust=?xkdcust… ditambahkan setelah …DELETE FROM customer… Hal ini berarti data yang akan dihapus dari tabel customer HANYA yang mempunyai data dari field kdcust yang bernilai dari variabel xkdcust saja! Jika kamu ingin menghapus SEMUA data dari tabel tertentu, kamu tidak perlu menambahkan klausa …WHERE… kedalam kode kamu, contoh:SQLEXEC(kon,”DELETE FROM customer”) && hapus semua data.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar